Senin, 11 Agustus 2008

KELUARGA SAKINAH DAKWAH MUNTIJAH

Keluarga merupakan medan pertama dakwah sehingga ia harus dijadikan sebagai asas utama dakwah dalam masyarakat, maka seluruh anggota keluarga hendaknya menjadi pendukung pertama bagi kejayaan dan keutuhan dakwah. Setiap aktivis dakwah yang mendapat dukungan penuh dari keluarga, maka dia akan dapat berdakwah secara optimal. Tidak dapat dinafikan, seringkali hambatan bagi seorang da’i itu sangat dirasakan apabila keluarganya apa lagi anak dan isterinya tidak mendukung dakwahnya. Inilah yang dipahami oleh musuh-musuh Islam tatakala mau menghentikan dakwah ini berkembang dengan mengembangkan serangan-serangan pemikiran dan hati yang merusakkan batu asas ummat Islam kini, melalui keluarga.

Dalam surat At Tahrim telah dijelaskan ada tiga tips keluarga da’wah, yaitu kisah keluarga Nabi Nuh, keluarga Asiah, dan keluarga Maryam.

keluarga Nabi Nuh menjadi contoh keluarga pertama.

Nabi Nuh tidak mendapatkan dukungan dakwah dari seluruh anggota keluarga karena istri dan anak beliau menolak seruanya. Penolakan mereka menjadi legitimasi masyarakat untuk menolak dakwahnya sebab Nabi Nuh tidak berhasil membuat keluarganya menjadi contoh bagi masyarakat yang di dakwahinya.

Hal itu sangat menyedihkan Nabi Nuh. Apalagi ketika Allah menurunkan azab kepada orang-orang yang mengingkarinya, beliau sangat sedih sekali di saat beliau menyaksikan sendiri putra yang dicintainya ikut tenggelam bersama kaum yang durhaka. Nabi Nuh berdo’a seakan menyatakan keprihatinannya dengan kalimat:

“wahai Robku ….”sesungguhnya anakku termasuk keluargaku dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah hakim yang seadil-adilnya.” Allah menjawab, “Hai Nuh, sesengguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, sesungguhnya perbuatannya bukan perbuatan yang baik, sebab itu janganlah kamu memohon kepadaku sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya …”(QS..11 ayat 36-48)

keluarga kedua adalah keluarga Asiah,

keluarga ini menunjukkan bukan hanya anak dan isteri yang bisa menghambat dakwah bahkan juga suami, seperti Fir’aun kepada Asiah. Pengaruh hambatan suami terhadap dakwah isteri lebih besar daripada hambatan isteri terhadap dakwah suami sebab suami sadalah pemimpin keluarga. Asiah tetap istiqomah di jalan dakwah walaupun akhirnya ia disalib oleh suaminya sendiri agar ia dapat menghentikan dakwahnya.

keluarga yang ketiga adalah keluarga Maryam

sekalipun ia sebagai seorang istri tanpa suami namun dia tetap istiqomah dalam menegakkan dakwah bersama anaknya padahal sepanjang hidupnya ia banyak mendapatkan tentangan dari masyarakat.

Satu lagi kisah dari bapak kita nabi Ibrahim As.

Subhanallah …! keberanian Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar atas perintah Allah, keikhlasan dan kesabaran Hajar menghadapi perbagai ujian ditempat yang sangat gersang itu, tidak disia-siakan Allah SWT. Allah memberikan air Zam-Zam yang ternyata dapat dinikmati seluruh kaum muslimin dari perbagai negara yang datang beribadah Haji atau Umroh sampai dunia ini berakhir. Air zam-zam tersebut berkhasiat sesuai dengan apa yang diniati oleh yang meminumnya. Juga didirikan ka’bah selanjutnya dibangunlah di sisinya masjidil haram yang apabila setiap orang solat di dalamnya satu kali nilainya lebih utama dari pada seratus ribu kali solat di masjid yang lain dan setiap berdo’a dikabulkan Allah. Selain itu ka’bah dijadikan sebagai kiblat umat Islam sedunia. Begitulah Allah memberikan keberkahan kepada keluarga yang secara bersama-sama aktif terlibat dalam dakwah.

Berdakwa hukumnya wajib kifayah bagi setiap golongan,kewajiban menjadi gugur bagi golongan yang lain jika ada salah satu dari golongan ada yang bisa melaksanakannya dan cukup berhasil, tapi jika belum ada golongan yang belum mampu melaksanakannya maka hukumnya tidak bisa digugurkan, dan menjadi wajib ain untuk tiap individu yang sudah mengikrarkan dua kalimat syahadat, tanpa di tunda, menunngu ada kesempatan, dan merasa diri masih kurang ilmu, karena para sahabat nabi, saat mereka mengikrarkan dua kalimat syahadat, mereka langsung berjanji bahwa mereka akan mengajak atau mendakwahkannya kepada kaumnya. Padahal mereka belum mendapat ilmu yang mumpuni dari rasul, mereka tetap yakin akan pertolongan Allah dan atas kebenaran yang mereka pilih. Mereka benar-benar mengerti apa makna dari kalimat syahadat.

Dakwah tidak bisa ditinggalkan sama seperti halnya shalat dan kewajiban menutup aurat bagi perempuan dan kewajiban yang lainnya, tidak bisa salah satu diantaranya lebih diutamakan, semua harus berjalan seimbang, ini berlaku bagi siapa saja yang telah memilih islam sebagai agamanya, jalan hidupnya, dan tujuan hidupnya.

Tugas seorang suami adalah mencari nafkah untuk keluarganya, memenuhi semua kebutuhan istri-istri dan anaknya, sedang tugas seorang istri adalah mengurus rumah tangga, mendidik anak. Namun diluar kewajiban tersebut mereka sama-sama wajib untuk mendakwahkan islam, tidak boleh hanya salah satunya yang dilaksanakan, kedua harus berjalan seimbang, karena itulah dibutuhkannya rasa saling mengerti, percaya terhadap pasangan, dan saling memberikan dukungan.

Menjadi tugas seorang suami selaku kepala rumah tangga sekaligus guru bagi istri untuk menjelaskan hokum wajibnya berdakwah dan berjamaah. Agar tidak terjadi kesalahpahaman ketika suami sering tidak ada dirumah untuk urusan dakwah sehingga istri tidak menjadi curiga.kalau perlu libatkan istri dimedan dakwah suami agar istri lebih mudah memahami jalan dakwah suaminya.

Jumat, 01 Agustus 2008

Kesehatan

*Asam Lambung Akibatkan Nyeri Dada


ASAM lambung merupakan satu di antara sekian faktor yang bisa memicu gangguan kesehatan pada lambung. Meski terkadang dianggap sepele tapi penyakit yang diakibatkan asam lambung bisa juga berbuntut pada kematian.
Dalam dunia kedokteran kondisi kesehatan lambung dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor agresif dan difensif. Kedua faktor tersebut memiliki fungsi berbeda. Bila faktor agresif berusaha mencederai lambung. Sebaliknya faktor difensif berusaha mempertahankan lambung agar selalu bekerja normal. Dan satu di antara faktor agresif tersebut adalah asam lambung.
"Peningkatan asam lambung dalam tubuh bisa mengakibatkan gangguan kesehatan lambung. Beberapa gejala klinis peningkatan asam lambung adalah nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, rasa penuh atau cepat kenyang, serta sering bersendawa,"jelas dr Oska Mesanti SpPD, Spesialis Penyakit Dalam RS Awal Bros Batam.
Gangguan tersebut akan semakin terasa sakit bila asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) atau dalam dunia kedokteran disebut GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Sejumlah keluhan yang akan menyertai GERD adalah rasa nyeri di dada, sesak, heart burn atau rasa panas di dada, serta rasa pahit dan asam di tenggorokan. Saat menelan pun akan terasa sakit.
"Naiknya asam lambung ke kerongkongan terjadi akibat terbukanya pintu esofagus dan lambung yang seharusnya tertutup. Melalui pintu tersebut asam lambung akan naik hingga esofagus,"ungkapnya.
Meningkatnya asam lambung maupun naiknya asam lambung ke kerongkongan bisa disebabkan atau dipicu oleh banyak hal. Baik pola makan maupun pola hidup yang tidak sehat. Pola makan itu sendiri bisa terdiri dari banyak hal mulai frekuensi makan dalam sehari, jumlah makanan yang dikonsumsi, jenis makanan, serta ketepatan waktu makan.
Jika satu di antara faktor tersebut tidak menjadi perhatian serius, maka bisa memicu kenaikan asam lambung yang akhirnya akan mengganggu kinerja lambung. Apalagi bila orang bersangkutan pernah menderita penyakit lambung. Keteledoran menjalani pola hidup sehat bisa memunculkan gangguan kesehatan lambung.
"Makan terlalu kenyang bisa juga menjadi pemicu naiknya asam lambung yang akhirnya mengganggu kinerja lambung. Itu karena kapasitas akomodasi lambung terbatas. Sehingga bila jumlah makanan yang masuk dalam lambung kelebihan bisa mengganggu kinerja lambung,"terangnya.
Hal lain yang bisa memicu kenaikan asam lambung adalah diet dan lingkungan. Misalnya makan asinan, buah-buahan yang asam, kopi, alkohol, minuman bersoda, makanan berlemak yang bisa mengakibatkan perut kembung.
"Infeksi Helicobacter pylori, sekresi asam lambung berlebihan, gangguan motorik lambung, serta gangguan persyarafan lambung bisa juga mengakibatkan peningkatan asam lambung. Bukan itu saja, faktor psikogenic seperti stres juga memicu kenaikan asam lambung,"ungkap dr Oska. (*)

Pastikan Kondisi Lambung dengan Gastroskopi


LAMBUNG
merupakan organ yang cukup rentan cidera atau terluka. Terutama bila pola makan dan pola hidup yang dianut tidak sehat. Satu di antaranya diakibatkan oleh peningkatan asam lambung dalam tubuh. Dan untuk mengetahui seberapa parah kondisi lambung bisa dilakukan pemeriksaan melalui endoskopi yakni gastroskopi.
Endoskopi merupakan alat yang digunakan untuk memeriksa organ di dalam tubuh secara visual sehingga dapat dilihat sejelas-jelasnya setiap kelainan yang ada pada organ yang diperiksa. Dan endoskopi yang digunakan untuk memeriksa saluran cerna bagian atas disebut Gastroskopi. Melalui pemeriksaan ini akan diketahui apakah lambung mengalami cidera atau tidak.
Dalam dunia kedokteran, peningkatan asam lambung dibedakan menjadi dua yakni dispesia fungsional dan anatomis. Berbeda dengan dispesia anatomis yang mengalami kelainan pada lambung, kelainan dispesia fungsional tidak terjadi luka pada lambung tapi muncul keluhan yang mengganggu dan sakit.
"Untuk mengetahui ada atau tidaknya luka pada lambung perlu dilakukan pemeriksaan melalui gastroskopi. Jika dalam pemeriksaan ditemukan luka perlu pengobatan secara intensif agar tidak menjadi lebih parah,"ungkap dr Oska Mesanti SpPD, Spesialis Penyakit Dalam RS Awal Bros Batam.
Pemeriksaan gastroskopi bisa dilakukan bila seseorang mengalami gangguan lambung yang berkepanjangan yakni selama 12 minggu. Sebab, biasanya bila derita yang dirasakan berkepanjangan ada kemungkinan ada luka pada lambung. (*)

Waspadai bila Feses Berwarna Hitam

kelainan yang dirasakan pada tubuh biasanya dapat menjadi indikasi ada yang tidak beres pada kesehatan tubuh seseorang. Sehingga, selalu jeli terhadap perubahan yang terjadi pada tubuh penting dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang lebih parah lagi.
"Banyak hal yang bisa alert sign atau peringatan bila ada yang tidak beres pada tubuh kita. Termasuk peningkatan asam lambung yang berpeluang mengganggu kesehatan lambung seseorang,"terang dr Oska Mesanti SpPD.
Feses yang berwarna hitam misalnya. Bagi orang yang kerap merasakan keluhan seperti yang biasa dialami penderita penyakit asam lambung seperti mual, nyeri ulu hati, kembung, dan sebagainya perlu waspada bila saat buang air besar (BAB) warna fesesnya hitam.
"Warna kehitaman pada feses kemungkinan terjadi karena tercampur asam lambung yang bisa mengakibatkan feses berubah menjadi kehitaman. Agar tidak semakin parah sebaiknya segera diperiksakan ke dokter,"terangnya.
Hal lain yang bisa menjadi pertanda awal kemungkinan adanya gangguan kesehatan lambung adalah adanya derita anemia, muntah darah, penurunan berat badan yang tak bisa dijelaskan, serta kebiasaan mengonsumsi jamu-jamuan atau obat yang dijual di pasaran tanpa sepengetahuan dokter.
"Anemia bisa dipicu pendarahan lambung. Keluarnya darah sedikit demi sedikit tanpa disadari akan membuat seseorang terkena anemia. Sementara muntah darah lebih berpeluang menjadi tanda terjadi pendarahan hebat pada lambung,"katanya. (*)

Perhatikan Pola Makan dan Kurangi Berat Badan
LEPAS dari rasa sakit akibat peningkatan asam lambung atau luka pada lambung bukan berarti seseorang telah bebas dari derita penyakit yang satu ini. Sebab, penyakit ini cukup rentan kambuh terutama bila orang bersangkutan tidak memiliki pola makan maupun pola hidup sehat.
"Penyakit ini cukup rentan kambuh. Bahkan faktor psikis seperti stres saja bisa memicu kekambuhan penyakit ini. Apalagi bila orang bersangkutan tidak menerapkan pola makan dan pola hidup sehat,"ungkap dr Oska Mesanti SpPD.
Cara yang paling efektif untuk menghindari kambuhnya asam lambung tentu saja dengan menghindari hal-hal yang bisa memicu munculnya penyakit tersebut. Misalnya menghindari makanan berlemak, asam, kopi, cokelat, mint, produk makanan dari tomat, dan minuman berkarbonasi. Bukan itu saja, minuman beralkohol, kebiasaan merokok juga harus ditinggalkan.
"Selain menghindari makanan pemicu peningkatan asam lambung, frekuensi makan, jumlah makanan yang dikonsumsi, serta ketepatan waktu makan juga harus diperhatikan. Selain itu penting juga untuk menghindari stres,"ungkapnya.
Bagi penderita over weight atau kelebihan berat badan sangat dianjurkan untuk menurunkan berat badan. Sebab, kegemukan bisa memicu naiknya asam lambung ke esofagus atau GERD. Itu karena kegemukan bisa menyebabkan asam lambung mudah tertekan ke kerongkongan. Sehingga terkadang membuat perasaan sakit seperti terbakar di ulu hati.

Ada 3 waktu lambung, menurut ustadz itu sebagai berikut :

1. Jam 12.00 s.d. jam 20.00 --- Ini adalah waktunya lambung diisi makanan yang berat, mulai dari makan siang jam12 dan makan malam sebelum jam 20.00

2. Jam 20.00 s.d. jam 04.00 --- Ini adalah waktunya lambung menyerap makanan yang kita masukkan di waktu makan siang dan makan malam dan menyalurkan sari nya ke bagian2 tubuh yang lain

3. Jam 04.00 s.d. jam 12.00 --- Ini adalah waktunya lambung membuang ampas makanan yang tidak ikut diserap pada waktu sebelumnya.
Itu lah tiga waktu lambung yang harus kita jaga supaya badan kita sehat dan tidak mudah terkena penyakit.

Jepang, bagaimana mereka bisa menurunkan angka kematian akibat kanker lambung? Ternyata yang paling penting adalah mengurangi konsumsi garam dapur. Rupanya, orang Jepang dengan kebiasaan makannya yang khas, membuat mereka mengonsumsi garam dalam jumlah yang lumayan tinggi yakni 13,5 gram (lebih dari satu sendok makan) setiap hari. Bandingkan dengan penduduk Amerika yang rata-rata hanya mengonsumsi 8,6 gram setiap hari. Nah, beberapa tahun terakhir ini, konsumsi garam rata-rata penduduk Jepang menurun sampai menjadi 11,4 gram setiap hari. Hasil upaya menurunkan konsumsi garam ini dianggap sebagai keberhasilan paling penting di Jepang.

Larangan setelah makan

Jangan Langsung Makan Buah-buahan
Langsung makan buah-buahan setelah makan akan menyebabkan perut dipenuhi dengan udara. Untuk itu makanlah buah-buahan 1-2 jam setelah makan atau 1 jam sebelum makan.

Jangan Minum Teh
Karena daun teh mengandung kandungan asam yang tinggi, kandungan ini akan menyebabkan kandungan protein pada makanan yang telah kita konsumsi sulit untuk dicerna.

Seperti yang anda saksikan, pada jaman modern ini ayam disuntik dengan steroid agar cepat besar sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar. Kebutuhan ini tak lain adalah kebutuhan akan makanan. Biasanya suntikan ini dilakukan pada bagian leher atau sayap. Oleh karena itu, pada dua tempat inilah terdapat konsentrasi steroid yang paling tinggi.

Steroid inilah yang memberikan pengaruh pada tubuh sehingga cepat pertumbuhannya. Bahkan lebih bahayanya lagi, efeknya bagi hormon wanita membuat wanita lebih rentan untuk terkena kista rahim. Oleh karena hal itu, saya menyarankan untuk selalu berhati-hati dengan makanan yang anda konsumsi, terutama chicken wings.

Juz kentang penyehat lambung

Bahan

- 200 g kentang

- 100 g kubis

- 1 buah pisang

- 5 butir buah ara (ficus carica) kering

- 600 cc yoghurt lendah lemak

- 800 cc air dingin

- 1 cangkir es batu

- 2 sendok makan madu

Cara membuat

1. Kentang dan pisang dikupas kulitnya dan dipotong kecil-kecil. Cuci bersih kubis, buka kelopaknya dan dipotong-potong

2. Mix kesemua buah kecuali yoghurt & madu hingga halus

3. Masukkan yoghurt & madu, lalu mix kembali

4. Siap untuk disantap



SIAPA YANG LEBIH KITA CINTAI ?

Mengenang 100 tahun M. natsir “ jika dibanding dengan sekularisme yang sebaik-baiknya pun, maka adalah agama masih lebih dalam dan lebih dapat diterima oleh akal”. Perkataan Natsir saat dirinya menawarkan islam sebagai dasar Negara bagi

Indonesia.

Ghirah perjuangan ini juga dapat kita lihat dari sikap Buya hamka saat dirinya lebih memilih mengundurkan diri dari kepemimpinan MUI,karena beliau melihat Negara ini sudah benar-benar mencampakkan hukum Allah.

Dua orang yang sangat ideologis, Mereka lebih memilih islam walaupun pada akhirnya harus di penjara, terasing dan tidak mendapatkan kedudukan apa-apa. Mereka tetap istiqamah ingin menerapkan syariat islam.

Mereka telah menunjukkan kepada dunia siapa yang lebih mereka cintai, Allah dan agama islam adalah diatas segala-galanya. Bagaimana dengan kita? Siapa yang lebih kita cintai?

Firman Allah dalam surat At-Taubah : 24 yang artinya :

“ Katakanlah.” Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasulnya dan dari berjihad dijalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik”

Ayat ini menganjurkan kita agar Allah dan Rasulnyalah yang lebih kita cintai dari segalanya.Mungkin hampir setiap hari kita menyatakan cinta kepada Allah dalam shalat, dalam doa dan dalam segala hal apalagi saat kita mendapatkan kebahagiaan. Namun kita sering lupa bahkan tidak mengerti apa makna dari cinta yang sebenarnya.

Banyak orang mengartikan kata cinta, cinta adalah keinginan untuk taat (Al baidhawi) nah kalau cinta adalah keinginan nutuk taat. Apakah kita sudah

melakukan ketaatan kepada Allah? Kepada perbuatan-perbuatan yang di perintahkan, dan menjauhi apa yang dilarang-Nya?,

Ada lagi cinta menurut istilah arab adalah menghendaki sesuatu untuk meraihnya, apakah kita sudah berusaha untuk meraih cinta dari Allah?

Muhasabah untuk diriku sendiri yang memang belum bisa mengamalkan cinta kepada Allah dengan cinta yang sebaik-baiknya.

Dilema mayoritas yang menyerang setiap jiwa seorang mukmin.

Saya sangat mencintai Allah dan Rasulnya...rasa ini mungkin dimiliki oleh semua orang islam baik yang shalih, hingga ke orang yang ammah, mereka tidak mau dikatakan sebagai orang yang tidak cinta kepada Rabb dan rasulnya, baqa mereka muncul saat membela agama ini dimana saat nabi Muhammad di hina,dan Alquran di lecehkan, mereka begitu marahnya, ini menunjukkan kecintaan mereka kepada Allah dan Rasulnya, tapi apakah dengan marah saja sudah cukup unutk membuktikan kecintan kita kepada Allah Swt?

Demi Allah TIDAK !! marah saja tidak cukup kawan...harus ada perjuangan yang nyata untuk menunjukkan cinta tersebut, tapi... perjuangan seperti apa?

Kita semua tahu, bahwa saat ini hukum Allah tengah dicampakkan oleh musuh-musuh Allah dan herannya lagi mereka yang mengaku cinta kepada-Nya pun ikut melecehkan hanya demi selembar dolar. Miris! Bangsa yang sakit!, atau mungkin karena sebagian besar rakyat ini mempunyai hati yang sakit? Seperti yang digambarkan oleh Allah dalam surat Albaqarah : 8-20. yaitu diantaranya

1. orang yang mengaku beriman tapi sebenarnya tidak beriman, fasik

2. menjadi penipu, menipu Allah dan orang-orang yang beriman

3. berdusta

4. membuat kerusakan dibumi

5. suka berolok-olok

6. menjual kebenaran (opportunis)

Tidak ada satupun diantara yang keenam tadi yang tidak kita temukan disini, di negri tercinta ini. Alias semuanya fakta yang terjadi di negri tercinta ini.

Apakah kita akan pasrah saja menerima keadaan ini kawan...?menerima nasib kaum muslim yang kian terpuruk? Menerima dengan lapang dada saat hukum-hukum Allah dikatakan tidak layak pakai oleh para penguasa kapitalis? Apakah kita rela dengan

ikhlas hati negara kita dijadikan komoditas oleh bangsa kafir? apakah dengan ucapan

istighfar kita akan menuai ketenangan hati...sedang jauh disana saudara kita sedang menunggu pertolongan untuk diselamatkan dari para zionis? Tunjukkan rasa cinta kita kepada Allah dengan berjihad mengangakat senjata!lawan kediktatoran kapitalisme. Itu kawan... mari kita berjuang menegakkan dien Allah. Senjata kita adalah pena dan pikiran!

Mungkin sebagian orang bahkan kita kadang masih bingung bagaimana caranya agar perjuangan kita ini tidak sia-sia? Agar perjuangan kita ini mendapatkan ridha dari Allah? Agar perjuangan ini tidak menuai kebuntuan, agar perjuangan ini benar-benar bisa melanjutkan kehidupan islam yang rahmatan lilalamin. Agar perjuangan ini benar-benar membuahkan hasil yang sempurna dimata Allah dan Rasulnya.

Untuk mencapai itu semua kita harus menumbuhkan rasa cinta kita kepada Allah melebihi kecintaan terhadap apapun, karena setelah kita berhasil menghadirkan rasa cinta yang hanya untuk Allah kita akan melihat bahwa semua yang Allah perintahkan kepada kita adalah suatu nikmat yang luar biasa, bukan siksaan. Paksaan dan bukan suatu beban, seperti dalam sabda rasulullah

”Ada tiga perkara, siapa yang memilikinya ia telah menemukan manisnya iman. Yaitu orang yang mencintai Allah dan rasulnya lebih dari yang lainnya, orang yang mencintai seseorang hanya karena Allah, dan orang yang tidak suka kembali kepada kekufuran sebagaimana ia tidak suka dilemparkan keneraka.

Cinta akan melahirkan ketaatan. ”hai orang-orang yang beriman taatilah Allah dan taatilah rasul dan ulil amri diantara kamu” (An –nisa :59)

Allah menciptakan manusia, alam semesta dan kehidupan tidak dilepas begitu saja melainkan diturunkan-Nya juga seperangkat peraturan hidup yang harus dijalankan oleh setiap individu jika menginginkan keselamatan dan rahmat-Nya. Dari mulai hubungan manusia dengan dirinya sendiri, hubungan manusia dengan manusia lainnya dan hubungan manusia dengan penciptanya, yang meliputi aspek sosial budaya politik pendidikan dan semua aspek kehidupan yang lain.Allah telah mengatur semuanya manusi hanya tinggal menjalankan saja, semuanya ada didalam Alquran dan As-sunnah. Dua pegangan hidup manusia yang jika kita berpegang teguh terhadapnya maka tidak akan sesat selamanya.

Untuk bisa mengerti maksud dari Alquran dan As-sunnah kita perlu belajar dan belajar, Allah dan rasul mewajibkan mencari ilmu karena dengan ilmu kita bisa mencapai keselamata dunia dan akhirat,dan juga untuk menjaga aqidah kita yang

telah terbentuk dengan baik, karena aqidah merupakan qaidah fikriyah atau kaidah berpikir sekaligus sebagai qiyadah fikriyah (kepemimpinan berpikir).

Rasulullah adalah suri tauladan yang baik , beliau telah mencontohkan kepada kita bagaimana cara menjaga aqidah umat agar tidak ternoda, pertama belaiu melakukan pengenalan terhadap islam, beliau membina para sahabat dengan mengokohkan aqidah mereka,setelah terbentuk para sahabat memiliki qaidah fikriyah yang sesuai dengan islam, maka rasulpun melakukan pengkaderan untuk mencetak para dai yang akan mengemban risalah dakwah kepada masyarakat jahiliyah untuk diseru kepada islam, agar qaidah fikriyah yang mereka emban juga diemban oleh manusia yang lain. Setelah melewati masa ini rasulullah dan para sahabatpun melakukan perluasan qaidah fikriyah ini diwujudkan menjadi qiyadah fikriyah.yang pada masa itu pertama kali di kota madinah. Daulah islam yang pertama.

Saat ini kita tengah kehilangan masa kejayaan itu, umat islam tidak memiliki qiyadah fikriyah yang bisa melindungi seluruh umat, yang masih tertinggal adalah qaidah fikriyah karena qaidah ini masih bisa diemban oleh setiap individu.

Kapitalisme dan sekulerisme adalah mabda (ideologi) yang tengah menguasai dunia ini, mereka membawa misi demokrasi ke setiap negeri islam, agar umat muslim rela menggadaikan mabda mereka, bahkan melupakannya, mereka membuat seolah-olah demokrasi adalah bagian dari islam, azas musyawarah mufakat. Padahal sangat bertentangan dengan islam, amat sangat jauh bahkan, kenapa bertentangan? Satu dari sekian contoh adalah dalam demokrasi yang menjadi landasan benar dan salah adalah suara terbanyak, sedang dalam islam yang menjadi landasan benar dan salah adalah Allah, satu bukti yang kuat untuk membenci dan meninggalkan demokrasi.

Tugas kita adalah meniadakan demokrasi dari muka bumi ini, dan menghadirkan kembali khilafah islamiyah yang sempat terkubur hidup-hidup. Dengan cara apa ? yaitu mengikuti metode yang sudah dicontohkan oleh nabi muhammad saw, bukankah beliau adalah suri tauladan yang terbaik?.

Hanya dari pertolongan Allah lah khilafah islamiyah akan kembali tegak, kita umat islam hanya bisa berusaha berjuang untuk mendapatkan pertolongan Allah agar bersegera mewujudkannya,

Pertolongan Allah akan hadir jika kita umat islam mampu menyatukan misi dakwah, berbeda harakah namun satu tujuan, tidak terjebak sikap ashabiyah yang menjijikan. Karena nabi Muhammad bersabda

” tidak termasuk golongan kami orang yang menyeru kepada ashabiyah, tidak termasuk golongan kami orang yang membunuh karena ashabiyah, dan bukan termasuk golongan kami orang marah karena ashobiyah. ( HR. Muslim).

Allah telah menghilangkan sifat ashabiyah dari umat ini, karena umat islam seharusnya laksana satu tubuh, satu bagian merasakan sakit maka bagian yang lain juga merasakannya.

Allah tidak akan mengingkari janjinya, bahwa khilafah rasyidah akan kembali muncul, namun Allah telah berfirman bahwa ”Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehinngga mereka merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri.

Allah tidak akan mendatangkan pertolongan sebelum Allah melihat kesungguhan kita umat islam dalam berjuang dan menolong agama Allah.

SATUKAN LANGKAH DAN TUJUAN DEMI TEGAKNYA KHILAFAH RASYIDAH ISLAMIYAH WAHAI SEMUA GOLONGAN YANG MENGAKU BERAGAMA ISLAM!!

Selasa, 22 Juli 2008


Aku heran kepada orang yang mengerti kematian tapi ia tertawa, aku heran kpd orang yg mengerti dunia tp ia begitu menggemarinya, aku heran kpd orang yg mengerti segala urusan memiliki takdirnya masing-masing, tp ia bersedih karena ditinggal sesuatu, aku heran kepada orang yang mengerti hisab tp ia sibuk mengumpulkan harta, aku heran kepada orang yang mengerti neraka tp ia gemar melakukan dosa, aku heran dengan orang yang mengerti surga dengan yakin tapi ia hidup didunia dengan nyaman, aku heran kepada orang yang mengerti syaitan itu adalah musuh tapi ia patuhi (Nashoihul 'ibad)

Senin, 21 Juli 2008


Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar".(Umar bin Khattab). my lovely mujahidku

Rabu, 16 Juli 2008

ADA APA DI BALIK RASA NIKMAT SEBATANG ROKOK?

Ngerokok ? engga deh…..!!

Memang nya ada yang salah sama rokok… ? kan ngga ada dalilnya……….. eits!! tunggu dulu kawan……izinkan aku berbagi dengan kalian tentang sosok sebatang rokok, ok!

Sekilas tentang cara membuat rokok.

Rokok terbuat dari tembakau yang di campur dengan saus tertentu, kemudian di bungkus dengan kertas papir yang dibuat khusus untuk membuat rokok.

Nah yang jadi masalah…tahukah kamu ? tentang saus apakah yang dipakai untuk membuat tembakau terasa nikmat?, itu adalah zat kimia yang berbentuk cair yang di semprotkan pada tembakau kemudian diaduk dan dijemur, baru setelah itu dilinting.

Sedangkan rasa manis pada gabus yang kita hisap adalah air biang gula yang disemprotkan.

Kemudian tentang tembakaunya, biasanya tembakau itu disimpan dalam gudang dan ditimbun dalam waktu yang lama, nah kalau sudah kelamaan bisa jadi tembakau itu mengandung kuman dan berbau apek, karena itu untuk menghilangkan bau apeknya di pakailah saus tersebut.

Saya pernah mendapat cerita dari seorang teman yang bekerja di pabrik rokok. Dia mengungkapkan hal yang sangat mengejutkan dan diluar dugaan saya sendiri, masih katanya dalam proses pembuatan flavour essence (saus) yang digunakan untuk memberi rasa khas pada rokok, pada saat dicampurkan dengan tembakau sebelumnya dilarutkan dan diencerkan terlebih dulu dalam alkohol, nah…lho! Alkohol yang mengandung saus inilah yang kemudian yang diserap oleh tembakau sehingga menimbulkan rasa khas pada rokok.

Jika hal ini benar? Bagaimana pendapat kamu tentang rokok, haramkah kita menghisap rokok?

Apa sih manfaat dari rokok ?

  1. menciptakan lapangan pekerjaan. Ini di sebabkan karena ada larangan penggunaan mesin- mesin industri otomatis dari pemerintah dalam menjalankan roda pembuatan rokok maka banyak dibutuhkan SDM ( menciptakn lapangan kerja tidak harus membuka pabrik rokok, masih banyak usaha yang belum dirintis di negri ini )
  2. kejayaan bagi industri-industri rokok di Indonesia ( jangan terlena kawan, ini hanya menguntungkan pihak penguasa modal “kapitalistik yang harus di lawan!”)
  3. industri musik dan olahraga sangat berhutang banyak pada industri rokok. Karena rokok adalah sponsor utama dalam konser-knoser musik begitu juga dunia olahraga. (dunia islam lebih indah dari dunia musik dan olahraga )
  4. manfaat secara psikologis, bagi sebagian orang rokok adalah teman hidup, dan menenangkan hati. (teman hidup bukan rokok kawan, tapi teman seperjuangan yang istiqamah dalam keislamannya)

hasil penelitian yang mengungkapakan beberapa dampak buruk dari rokok :

  1. sudahkah terbukti kebiasaan merokok dapat menyebabkan penyakit?

Jawabnya :’ ya’. Dunia sepakat bahwa rokok dapat menyebabkan kanker, sakit paru-paru, ginjal, radang, osteoporosis dan masih banyak yang lainya.( ngga maukan…kita menderita penyakit kompilasi…makanya jangan merokok)

  1. apakah rokok memerlukan waktu yang lama sebelum kebiasaan merokok membawa akibat kbadan saya?

Jawabnya :’ tidak’. Hanya dalam hitungan menit nikotin akan merusak aliran darah, mempercepat detak jantung, dan melumpuhkan butiran halus dalam paru-paru. (hi…ngeri eyh…)

  1. apa yang sangat membahayakan dari rokok?

Jawab : satu batang rokok mengandung 4000 jenis bahan kimia.

    • nikotin : menyebabkan ketagihan, melemahkan kecerdasan otak, melabilkan detak jantung, dan mempercepat pembekuan darah. “ gimana islam akan tegak jika generasi pemimipin masa depannya memiliki kecerdasan otak dan fisik yang lemah, bukankah rasulullah lebih mencintai mukimin yang kuat?”
    • karbon : menyebabkan sesak napas dan menurunkan stamina, merusak lapisan pembuluh darah, dan meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh darah, juga tersumbatnya pembuluh darah. “nah lho untuk berdakwah kita harus sehat, bagaimana kalau pas kita sedang menjadi pembicara dalam sebuah pengajian lalu tiba-tiba kita sesak napas, bisa bubar tuh jamaah”
    • tar : digunakan untuk pengaspal jalan. Menyebabkan kanker, “emangnya tubuh kita jalanan aspal?”
    • aseton : peluntur cat, “masyaAllah….lapisan kulit kita di lindungi pigmen bukannya cat, apalagi ini di konsumsi tubuh dalam kita, apa jadinya nanti kalau semua warna yang ada dalam diri kita luntur begitu juga warna semangat kita wah….gawat nih!”
    • DDT : racun serangga untuk membunuh nyamuk dan semut,” diri kita bukan sarang nyamuk dan semut kawan, tapi sarang jihad”
    • Arsenic : racun kutu. “ yang namanya kutu adanya di kepala, jadi arsenic termasuk obat luar, lalu kenapa kita hisap dan masuk ke tubuh kita? Cobalah berpikir.”
    • kadmium : bahan kimia yang terdapat didalam accu, “ isilah tubuh kita dengan siraman ruhani jangan siraman kadmium, kita kan manusia bukan accu”
    • formaldehit : zat kimia yang satu ini sering digunakan untuk mengawetkan mayat.”kawan kita bukan mayat, kita masih hidup!”
    • ammonia : bahan aktif pembersih lantai. “ saya kira kita tidak harus menggunakannya karena kita bukan lantai ataupu ubin yang termasuk benda mati, tapi untuk membersihkan diri cukup dengan dzikrullah…”
    • polonium 210. bahan radio aktif
    • vinil klorida. Bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastic,”oh tidak….”

4.Apakah rokok dapat menyebabkan ketagihan? Jawabnya : ‘ya’. Nikotin hanya

Memerlukan waktu 10 menit untuk sampai di otak dan mempengaruhi fikiran

Menjadi bergantung

  1. Tidak hanya si perokok aktif saja yang akan menderita berbagai penyakit, tapi perokok pasifpun bisa lebih parah menderita penyakit yang bersumber dari asap si perokok aktif.
  2. Bagaimana caranya agar kita bisa menghindari bahkan talak dengan rokok? Caranya mudah saja tergantung niat dalam hati, perbanyak makan sayur-sayuran, buah, dan minum air yang tidak terdapat kafein. Libatkan Allah dalam menyelesaikan berbagai masalah hidup. Biasakan menenangkan diri dengan cara mendekat kepada Allah jangan kepada rokok.

HIMPUNAN FATWA UNTUK KASUS ROKOK

  1. Fatwa syaikh Muhammad bin Shalih al-ustmain. Allah Swt. Berfirman “…..dan janganlah kamu jatuhkan dirimu kedalam kebinasaan….” ( Al-baqarah :195 ) ‘merokok termasuk perbuatan yang mencampakkan diri ke dalam kebinasaan’ . dari dalil as-sunnah Rasulullah melarang kita menyia-nyiakan harta, ‘berapa puluhribu yang sudah kita sia-siakan uang kita untuk membeli rokok yang hanya menemani kesenangan sesaat. Rasul juga bersabda “tidak boleh menimbulkan bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain” dari merokok kita telah membahayakan orang yang ada disamping kita.
  2. Fatwa syaikh Muhammad bin Ibrahim. Alquran menyatakan “ di halalkan untuk mereka apa-apa yang baik dan di haramkan atas mereka apa-apa yang buruk”

Asal dari segala sesuatu yang diciptakan Allah , baik itu berupa suatu benda atau berupa manfaat-manfaat yang dapat diambil oleh manusia adalah halal dan mubah, namun perlu diketahui bahwa mubah bisa mendatangkan pahala, bisa juga mendatangkan dosa. Kita harus pintar memilih bagaimana caranya agar dari hal mubah yang kita lakukan tidak mendatangkan dosa melainkan pahala kebaikan semata, berkaitan dengan rokok, kita tidak bisa langsung menyimpulkan apakah hukumnya haram ataukah mubah

.

Allah dan Rasulnya selalu menyuruh kita untuk memakan makanan yang halal dan thoyyib, intinya halal saja tidak cukup untuk bisa kita konsumsi, makanan yang masuk kedalam tubuh kita haruslah halal dan thoyyib, nah….kalau rokok sendiri, apakah termasuk makanan yang thoyyib? Sepertinya jawabannya ‘tidak’ karena banyak membawa kemudharatan, merugikan diri sendiri dan orang lain,

Kesimpulannya : konsumsilah makanan yang halal dan thoyyib jangan hanya salah satunya, halal tapi tidak thoyyib atau thoyyib tapi ternyata tidak halal.

Selasa, 15 Juli 2008


Khilafah Menaungi Semua Madzhab

Soal: Bolehkah Khilafah menjadi negara yang menganut mazhab tertentu atau mengadopsi hukum Islam di tengah-tengah masyarakat berdasarkan mazhab tertentu? Jawab:Jawabannya, tentu tidak boleh. Mengapa? Pertama, karena Khilafah adalah negara bagi umat Islam di seluruh dunia, yang bisa menjadi wadah bagi mereka, dengan perbedaan latar belakang paham keagamaan dan politiknya. Karena itu, secara syar‘i, Khilafah didefinisikan sebagai kepemimpinan umum bagi seluruh kaum Muslim di dunia dalam rangka menerapkan Islam di dalam negeri dan mengemban Islam ke seluruh dunia. Khilafah juga akan menjadi pemersatu umat Islam dalam satu wadah. Dengan begitu, umat ini akan menjadi satu umat, satu negara, dan satu kepemimpinan. Dalam hal ini, Umar bin al-Khatthab pernah menyatakan:

]لاَ إِسْلاَمَ إِلاَّ بِالْجَمَاعَةِ وَلاَ جَمَاعَةً إِلاَّ بِالإِمَارَةِ وَلاَ إِمَارَةَ إِلاَّ بِالطَّاعَةِ[

Tidak ada Islam tanpa jamaah (kesatuan umat); tidak ada jamaah tanpa kepemimpinan (Khilafah); dan tidak ada kepemimpinan tanpa ketaatan.

Artinya, dengan adanya imârah (kepemimpinan Khalifah) itulah jamaah (persatuan dan kesatuan) kaum Muslim di seluruh dunia akan bisa diwujudkan. Nash al-Quran juga menyatakan:

]إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ[

Sesungguhnya umat kalian ini adalah umat yang satu dan Aku adalah Tuhan kalian, maka sembahlah Aku. (QS al-Anbiya' [21]: 92).

Kedua, bahwa umat Islam di seluruh dunia wajib bersatu adalah perkara ma’lûm min ad-dîn bi adh-dharûrah. Hanya saja, kita juga tidak bisa menafikan bahwa umat Islam memiliki berbagai mazhab keislaman, baik dalam konteks akidah maupun hukum. Keberagaman pemahaman ini merupakan keniscayaan yang tidak terelakkan, karena dua faktor yang sama-sama dibenarkan oleh Islam; (1) faktor nash, yang berpotensi untuk dipahami secara berbeda; (2) faktor intelektual, yang berpotensi untuk memahami nash secara berbeda satu sama lain. Dengan kenyataan ini, bukan berarti persatuan dan kesatuan umat Islam di seluruh dunia tidak bisa diwujudkan. Kesatuan umat bisa diwujudkan kalau ada negara dan negara tersebut tidak berpihak pada mazhab tertentu, tetapi mengayomi semua mazhab, bahkan agama, etnik dan bangsa.

Fakta-fakta di atas hanya bisa diwujudkan jika negara Khilafah dibangun berdasarkan akidah dan hukum Islam, bukan mazhab tertentu; baik dalam konteks akidah maupun hukum Islam. Ini artinya, negara tidak boleh mengadopsi pemikiran mazhab dan furû’ akidah tertentu. Karena dengan diadopsinya pemikiran mazhab dan furû’ akidah tertentu, berarti negara akan memaksa orang yang telah memeluk Islam untuk memeluk pemikiran akidah tertentu. Tentu ini lebih tidak boleh, karena memaksa orang kafir—yang notabene belum memeluk Islam—untuk memeluk Islam saja tidak boleh. Allah Swt. berfirman:

]لاَ إِكْرَاهَ فِي الدِّيْنِ[

Tidak ada paksaan dalam (memeluk) agama Islam. (QS al-Baqarah [2]: 258).

Di samping itu, jika ini ditempuh oleh negara, maka kebijakan negara ini pasti akan menimbulkan haraj (kesulitan) di tengah-tengah kehidupan umat, sementara hal ini juga tidak dibenarkan dalam Islam. Allah Swt. berfirman:

]وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ[

Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kalian suatu kesempitan dalam agama. (QS al-Hajj [22]: 78).

Meski begitu, negara harus menjadikan akidah Islam secara umum sebagai landasan dan payung bagi semua mazhab atau furû’ pemikiran akidah tertentu. Negara juga dibenarkan, bahkan harus mengadopsi, dalil mana yang bisa dijadikan sebagai dalil akidah dan tidak. Misalnya, negara harus menetapkan bahwa akidah hanya boleh diambil dari dalil-dalil yang qath’î, bukan dalil zhannî. Alasannya, kalau tidak ditetapkan seperti itu, umat Islam pasti akan terperosok ke dalam keharaman, yaitu membangun akidah berdasarkan zhann. Padahal akidah seperti ini jelas telah dilarang. Allah Swt. berfirman:

]إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ[

Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka; mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah). (QS al-An‘am [6]: 116)

Selain itu, dengan ditetapkannya dalil qath’î sebagai dalil akidah, maka negara juga bisa menjaga umat Islam dari konflik pemikiran secara terbuka dan sensitif bagi umat. Sebab, dari dalil-dalil zhannî-lah biasanya konflik tersebut dimulai.

Demikian halnya, seluruh pemikiran dan hukum yang kemudian menjadi undang-undang juga harus dibangun berdasarkan prinsip, bahwa semuanya itu merupakan pemikiran dan hukum Islam, bukan pandangan kemazhaban. Meski pada awalnya pemikiran dan hukum tersebut diambil dari mazhab fikih tertentu, ketika diadopsi oleh negara, negara mengadopsinya bukan sebagai pandangan mazhab fikih tertentu, melainkan sebagai hukum syariat. Setelah itu, hukum tersebut akan menjadi hukum positif dan mengikat semua penganut mazhab. Dalam hal ini, kaidah syariat mengatakan:

لِلسُّلْطَانِ أَنْ يَقْضِيَ مَا يَحْدُثُ مِنَ الْمُشْكِلَةِ

Seorang penguasa (kepala negara) berhak menetapkan hukum berdasarkan kasus yang sedang terjadi.

Juga kaidah syariat yang menyatakan:

]أمْرُ الإِمَامِ نَافِذٌ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا[

Perintah seorang imam (kepala negara) wajib dilaksanakan, secara lahir dan batin.

Artinya, sekalipun banyak pandangan kemazhaban yang dimiliki oleh kaum Muslim dalam negara Khilafah, namun dalam praktiknya, hukum positif yang berlaku adalah satu, yaitu hukum syariat Islam yang diadopsi oleh kepala negara. Itu pun semata-mata diadopsi karena hukum tersebut adalah hukum Islam.

Masalahnya adalah, apakah ini tidak akan mengganggu apa yang sebelumnya telah menjadi pegangan kaum Muslim? Maka, dalam hal ini, harus dibedakan antara menerapkan hukum, dan mengajarkan hukum. Dalam menerapkan hukum, hukum yang diterapkan harus satu, yaitu hukum yang diadopsi dan diterapkan oleh negara untuk seluruh rakyat. Tetapi, dalam pengajaran atau dakwah, adanya hukum lain, selain yang diadopsi oleh negara, tetap diperbolehkan. Karena itu, bisa saja mengajarkan atau mendak-wahkan hukum tertentu, sementara dalam pelaksanaannya, hukum positif yang diterapkan tetap merupakan hukum yang diadopsi oleh negara.

Karena itu, dengan negara tidak bermazhab, sehingga mazhab berkem-bang sedemikian rupa, tidak berarti bahwa tidak ada kepastian hukum di dalam negara. Karena, hukum yang diterapkan hanya satu. Tetapi, untuk tujuan dakwah dan pendidikan, negara tetap akan membuka diajarkannya hukum lain, selain yang diadopsi oleh negara.

Dengan begitu, negara akan tetap bisa mengayomi semua mazhab fikih, termasuk membuka lebar-lebar pintu ijtihad. Umat Islam, termasuk para ulama dan intelektualnya, juga tidak akan kehilangan peluang untuk terus berkarya, menyampaikan dan mengembangkan mazhabnya. Inilah pelajaran yang bisa diambil dari sikap Imam Malik ketika menolak keinginan Khalifah Ja‘far al-Manshur untuk menjadikan kitabnya, al-Muwattha', sebagai undang-undang yang diadopsi oleh negara. Penolakan ini tentu bukan karena beliau menolak formalisasi fikih atau syariah, tetapi beliau menolak untuk menjadikan Khilafah sebagai negara mazhab Maliki. Wallâhu a‘lam bi ash-shawâb. [Hafidz Abdurrahman]

Lihat juga nash-nash yang lain: QS an-Nisa’ [4]: 158, al-An’am [6]: 148, Yunus [10]: 36, Yunus [10]: 66, dan lain-lain.


RASA

Perihnya hati ini melihat keresahan yang tersirat di wajahmu

Namun apakah aku harus ikut bersedih dengan apa yang menimpamu?

Tidak ! aku tidak akan pernah larut dalam kesedihanmu sayang…

Maaf…bukannya aku tidak peka

Maaf… bukannya aku tidak peduli

Maaf ..bukan karena aku tidak sayang

Maaf…maaf…dan maaf…

Aku hanya tidak ingin kau rapuh, percayalah…

Begitu besar rasa sayang yang aku punya untukmu

Walaupun rasa cintaku pada sang pemilik alam ini tidak bisa dikalahkan

Aku ingin kau tegar dalam membela agama-Nya…

Aku ingin kau yakin bahwa Allah tidak akan pernah menelantarkan kita

Aku ingin kau yakin Allah tidak akan tinggal diam menyaksikan hambanya yang ikhlas dicibir

Apa yang menimpamu sekarang adalah bentuk rasa cinta-Nya

Ini bukan racun kehidupan yang akan mematikan kita

Namun ini adalah obat untuk menyembuhkan segala penyakit kita

Entah penyakit hati, lisan atau penyakit perbuatan kita yang tergesek maksiat

Allah sedang mengobati kita agar semua penyakit yang ada pada diri kita lenyap,

Dan pada akhirnya kita akan kembali menghadap-Nya dalam keadaan sehat tanpa penyakit apapun.

Senin, 14 Juli 2008

MALAMKU

Ada apa ini?…kenapa tiba-tiba aku ingin menikmati malam…, aku ingin keluar dari rumah ini, aku ingin berjalan digelapnya malam dibawah temaram sinar bulan, aku ingin sendiri…! Aku ingin kembali pada kehidupanku sebelumnya, aku ingin menjadi diriku, aku ingin pergi…entah kemana yang penting aku pergi dari sini.

Malam…kau menjadi saksi kegundahan hatiku saat ini, ya Rabb…ampuni aku, ampuni aku, ampuni aku…wajahku semakin menunduk malu pada sang penguasa alam ini, airmataku jatuh membuat beberapa titik di lantai kamarku. Ku usap sendiri sisa airmata yang tertinggal di bawah mata dan kedua pipiku, ….aaahh, napas pasrahku terdengar begitu pilu, ya… pilu yang aku buat sendiri.

“hey, akhirnya kau sadar juga kalau kepiluan yang melandamu itu kamulah yang menghadirkannya dalam hatimu,bersyukurlah…”hatiku mengingatkan pikiranku.

Alhamdulillah….walau kadang pikiranku suka melancong kemana-mana, ngga jelas arah tujuannya, yang kadang masih sering terbersit mengejar keinginan dunia belaka, namun hatiku, sahabat setia dari pikiranku tak pernah lelah menasehati dan mengingatkannya, ya harusnya beginilah hidup, saling memberi nasenat dan peringatan yang baik menjadikan hidup selaras selalu berjalan diatas logika akal dan insting hati.

Namun malam ini,aku rapuh……..pikiranku liar terbakar amarah, hatiku juga melemah karena gersang dari siraman dzikir.

Pukul 02.00, hari sudah pagi…mataku masih terjaga, segar bugar tidak ada keinginan untuk tidur, kepalaku pening, perlahan aku bangun dari tempat tidurku mendekat kejendela kamar, kusibakkan tirai kesayanganku Al-liwa. Mataku menerobos kaca melihat gelapnya malam, Subkhanallah…malam ini adalah malam purnama, sungguh ini adalah hadiah terindah untukku, terimakasih ya Rabb. Bibirku terus berucap syukur, sukhanallah, alhamdulillah lailahailallah allahu akbar!

Aku merasakan hatiku semakin melega, “maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang akan kamu dustakan?”.Aku semakin malu…malu pada diriku sendiri, malu pada malam yang telah menjadi saksi kesedihanku, malu kepada orang-orang yang aku cemburui, malu pada suamiku yang telah ikhlas memberikan cintanya untukku, dan malu kepada semuanya juga yang paling besar maluku kepada sang maha pencipta rasa itu sendiri.

Aku teringat kata suamiku yang selalu melibatkan Allah dalam segala urusannya, suatu malam ia membisikkan kata tepat di telingaku “sayang…jangan kau mengharapkan kebahagiaan dariku, jangan kau mengharap cinta dariku, tapi berharaplah kebahagiaan dan cinta hanya dari Allah, aku sayang kamu”.

Ya Rabb pantaskah aku mengabaikannya? Pantaskah aku untuk cemburu kepadanya? Pantaskah aku menuntut sesuatu darinya? Pantaskah aku bersedih karenanya? TIDAK Ya Rabb, aku tidak pantas melakukannya. Aku menyayanginya…tapi aku lebih mencintai-Mu Ya Rabb. Lebih…tidak ada yang akan mengalahkan apapun dan siapapun dia. Malam ini aku sangat bahagia, Engkau berikan hamba-Mu ini hadiah terindah dan Kau hadirkan kembali semangat dalam hatiku untuk menyemai hati yang selesai, kepiluanku aku serahkan kepada-Mu Ya Rabb, semuanya… maka aku mohon gantilah kepiluan itu dengan kebahagiaan yang hakiki, Aku ingin menatap-Mu di surga abadi,Amin…

Rabu, 09 Juli 2008


RENUNGAN BUAT ISTRI

Wahai sang Istri ….

Apakah akan membahayakan dirimu, kalau anda menemui suamimu dengan wajah yang berseri, dihiasi senyum yang manis di saat dia masuk rumah.?

Apakah memberatkanmu, apabila anda menghapus debu dari wajahnya, kepala, dan baju serta mengecup pipinya.?!!

Apakah anda akan merasa sulit, jika anda menunggu sejenak di saat dia memasuki rumah, dan tetap berdiri sampai dia duduk.!!!

Mungkin tidak akan menyulitkanmu, jika anda berkata kepada suami : “Alhamdulillah atas keselamatan Kanda, kami sangat rindu kedatanganmu, selamat datang kekasihku”.

Berdandanlah untuk suamimu -harapkanlah pahala dari Allah di waktu anda berdandan itu, karena Allah itu Indah dan mencintai keindahan- pakailah parfum, dan bermake up-lah, serta pakailah busana yang paling indah untuk menyambut suamimu.

Jauhi dan jauhilah bermuka asam dan cemberut.

Janganlah anda mendengar dan menghiraukan perusak dan pengacau yang akan merusak dan mengacaukan keharmonisanmu dengan suami.

Janganlah selalu tampak sedih dan gelisah, akan tetapi berlindunglah kepada Allah dari rasa gelisah, sedih, malas dan lemah.

Janganlah berbicara terhadap laki-laki lain dengan lemah-lembut, sehingga menyebabkan orang yang di hatinya ada penyakit mendekatimu dan mengira hal-hal yang jelek terhadap dirimu.

Selalulah berada dalam keadaan lapang dada, hati tentram, dan ingat kepada Allah setiap saat.

Ringankanlah suamimu dari setiap keletihan, kepedihan dan musibah serta kesedihan yang menimpanya.

Suruhlah suamimu untuk berbakti kepada ibu bapaknya.

Didiklah anak-anakmu dengan baik. Isilah rumah dengan tasbih, tahlil, tahmid, dan takbir, perbanyaklah membaca Al-Quran terutama surat Al-Baqarah, karena surat itu dapat mengusir syeitan.

Hilangkanlah dari rumahmu gambar-gambar, alat-alat musik dan alat-alat yang bisa merusak agama.

Bangunkanlah suamimu untuk melaksanakan shalat malam, doronglah dia untuk melakukan puasa sunat, ingatkan dia akan keutamaan bersedekah, dan jangan anda menghalanginya untuk menjalin hubungan siraturrahim dengan karib kerabatnya.

Perbanyaklah beristighfar untuk dirimu, suamimu, serta kedua orang tua dan seluruh kaum muslimin. Berdoalah kepada Allah, agar dianugerahkan keturunan yang baik, niat yang baik serta kebaikan dunia dan akhirat. Ketahuilah sesungguhnya Rabbmu Maha Mendengar doa dan mencintai orang yang nyinyir dalam meminta. Allah berfirman:”Dan Rabbmu berkata : serulah Aku niscaya Aku penuhi doamu” (Al-Ghafir : 60).

Diambil dari kitab ” Fiqh pergaulan suami istri ” oleh Syeikh Mushtofa Al Adawi.


Rahasia Shalat Dhuha
Oleh : Amir Faishol Fath

Allah SWT dalam beberapa ayat bersumpah dengan waktu dhuha. Dalam pembukaan surat Assyams, Allah berfirman, ''Demi matahari dan demi waktu dhuha.'' Bahkan, ada surat khusus di Alquran dengan nama Addhuha.

Pada pembukaannya, Allah berfirman, ''Demi waktu dhuha.'' Imam Arrazi menerangkan bahwa Allah SWT setiap bersumpah dengan sesuatu, itu menunjukkan hal yang agung dan besar manfaatnya. Bila Allah bersumpah dengan waktu dhuha, berarti waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting. Benar, waktu dhuha adalah waktu yang sangat penting. Di antara doa Rasulullah SAW: Allahumma baarik ummatii fii bukuurihaa. Artinya, ''Ya Allah berilah keberkahan kepada umatku di waktu pagi.''

Ini menunjukkan bahwa orang-orang yang aktif dan bangun di waktu pagi (waktu subuh dan dhuha) untuk beribadah kepada Allah dan mencari nafkah yang halal, ia akan mendapatkan keberkahan. Sebaliknya, mereka yang terlena dalam mimpi-mimpi dan tidak sempat shalat Subuh pada waktunya, ia tidak kebagian keberkahan itu.

Abu Dzar meriwayatkan sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda, ''Bagi tiap-tiap ruas anggota tubuh kalian hendaklah dikeluarkan sedekah baginya setiap pagi. Satu kali membaca tasbih (subhanallah) adalah sedekah, satu kali membaca tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, satu kali membaca takbir (Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan, semua itu bisa diganti dengan dua rakaat shalat Dhuha.'' (HR Muslim).

Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan shalat Dhuha empat rakaat. Dalam riwayat Ummu Hani', ''Kadang Rasulullah SAW melaksanakan shalat Dhuha sampai delapan rakaat.'' (HR Muslim). Imam Attirmidzi dan Imam Atthabrani meriwayatkan sebuah hadis yang menjelaskan bahwa bila seseorang melaksanakan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu ia berdiam di tempat shalatnya sampai tiba waktu dhuha, kemudian ia melaksanakan shalat Dhuha, ia akan mendapatkan pahala seperti naik haji dan umrah diterima. Para ulama hadis merekomendasikan hadis ini kedudukannya hasan.

Jelaslah bahwa shalat Dhuha sangat penting bagi orang beriman. Penting bukan karena--seperti yang banyak dipersepsikan--shalat Dhuha ada hubungannya dengan mencari rezeki, melainkan ia penting karena sumpah Allah SWT dalam Alquran. Maka, sungguh bahagia orang-orang beriman yang memulai waktu paginya dengan shalat Subuh berjamaah di masjid, lalu dilanjutkan dengan shalat Dhuha.




Hikmah
REPUBLIKA

IBUNDA PARA MUJAHID

Ada pepatah yang sudah tidak asing lagi yang mengatakan bahwa “ bi balik seorang tokoh yang mulia, pasti ada wanita mulia di belakangnya” . bagaimana para ibu yang mulia itu bisa dengan sukses mengantarkan putra-putra istimewanya menjulang kesuksesan yang luar biasa?

Al-Khansa adalah satu dari sekian contoh seorang ibu yang berhasil mengantarkan ke empat anaknya menjemput kebahahiaan yang hakiki, yang tidak mudah di capai oleh sembarang manusia

.

Suatu ketika saat umat islam berjuang dalam perang Al-qadisiyyah, malam menjelang peperangan Al-khansa berwasiat kepada keempat putranya, beliau dengan semangat menyuntikan ghirah perjuangan dalam jiwa putra-putranya, seakan tiada bersabar menunggu hari besok ketia mereka akan berjuang mengorbankan jiwa dan darah mereka untuk ALLAH SWT.

“ Wahai anakku, kalian telah masuk islam dengan taat dan berhijrah dengan penuh kerelaan. Demi Allah yang tiada ilah yang haqq selain Dia , kalian adalah putra dari laki-laki yang satu sebagaimana kalian juga putra dari wanita yang satu. Aku tak pernah mengkhianati ayah kalian , tak pernah mempermalukan ayah kalian , tak pernah mempermalukan khal (paman dari jalur ibu) kalian, tak pernah mempermalukan nenek moyang kalian, dan tak pernah menyamarkan nasab kalian. Kalian tahu betapa besar pahala yang Allah siapkan bagi orang-orang ketika berjihad melawan orang-orang kafir. Ketahuilah bahwa negri akhirat yang kekal jauh lebih baik dari negri dunia yang fana”

Al-khansa melanjutkan wasiatnya dengan membacakan firman Allah dalam tercantum dalam surah Al-imran: 200 yamh artinya ” Hai orang –orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung”.

Andaikata esok kalian diberi kesehatan oleh Allah , maka perangilah musuhmu dengan gagah berani, mintalah kemenangan atas musuhmu dari Ilahi.

Apabila pertempuran sudah mulai sengit dan api peperangan mulai menyala, terjunlah kalian ke jantung musuh, habisilah pemimpin mereka saat perang tengah berkecamuk, mudah-mudahan kalian meraih ghanimah dan kemuliaan di negeri yang kekal dan penuh kenikmatan”.

Terdorong oleh nasehat ibunya, ke-empat putranya tampil dengan gagah berani. Mereka bangkit demi mewujudkan impian ibundanya. Dan tatkala fajar menyingsing , majulah keempat putranya dengan pedang.

Satu persatu putra-putranya gugur menjemput syahid. Beberapa syair yang diucapkan oleh putra-putra al-khansa : ”Ibunda adalah wanita yang hebat dan tabah, pendapatnya sungguh tepat dan bijaksana”

”ia perintahkan kita dengan penuh bijaksana, sebagai nasehat yang tulus bagi putranya”

”majulah tanpa pusing memikirkan jumlah mereka,dan raihlah kemenangan yang nyata”

”demi Allah tak akan kudurhakai perintah ibu, perintah yang sarat dengan rasa kasih sayang”

”sebagai kebaktian nan tulus dan kejujuran , maka majulah dengan gagah ke medan perang...hingga pasukan kisra terpukul mundur atau biarkan mereka tahu , bagaimana cara berjuang, janganlah mundur karena itu tanda kelemahan , raihlah kemenangan meski maut menghadang”

”demi kemenangan yang menanti , dan kejayaan ataukah kematian di jalan yang lebih mulia”

Tatkala berita gugurnya keempat anaknya ke telinga al-khansa, ia hanya tabah sembari mengatakan ” segala puji bagi Allah yang memuliakanku dengan kematian mereka. Aku berharap kepada-Nya agar mengumpulkanku bersama mereka dalam naungan rahmat-Nya”

Semenjak itu Rasulullah menjulukinya” ibunda para mujahid”. Karena kesabaran dan ketabahannya serta keikhlasannya mengorbankan keempat anaknya untuk Allah Swt, dengan memberika pengorbanan yang terbaik dari harta yang dimilikinya.



BAGAIMANA MUSLIMAH MENILAI DIRINYA ?


Kaum muslimah tidak seharusnya menilai kepribadian mereka atas dasar sesuatu yang sangat dangkal, seperti kecantikan, demikian pula tidak selayaknya kaum muslimah memandang rendah diri mereka karena dianggap gagal memenuhi harapan-harapan masyarakat untuk memperoleh predikat “wanita cantik”. Kaum muslimah harus menyadari sepenuhnya , bahwa citra kecantikan seperti itu hanyalah sebuah mitos yang dimanfaatkan untuk mengalihkan pemikiran dari pertanyaan-pertanyaan yang sangat penting dalam hidup ini. Seperti apakah tujuan hidup yang hakiki atau bagaimana kehidupan umat manusia dengan cara yang benar.

Landasan yang menjadi tolak ukur untuk menilai kepribadian diri bukanlah kecantikan melainkan pemikiran (aqliyah) dan perilaku (nafsiyah / pola sikap) karena dua hal inilah yang bisa membentuk syakhshiyah (kepribadian seseorang). Ukuran taat sebagai seorang hamba kepada sang khaliq, serta kuantitas dan kualitas amal perbuatan dalam melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, inilah yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Inilah kunci sukses untuk mendapatkan kebahagiaan abadi di surga.

ALLAH Swt berfirman dalam surah al-Ahzab :35 yang artinya “ sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk’ . laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama ALLAH , ALLAH telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar”.

Dengan ukuran ini pula, ALLAH meninggikan derajat seorang manusia dari manusia lainnya. ALLAH Swt berfirman dalam surah alhujurat :13 yang artinya :” sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi ALLAH adalah orang yang paling taqwa diantara kamu”.

Oleh karena itu perjuangan yang seharusnya dilakukan oleh seorang muslimah dalam hidup ini adalah untuk membangun kepribadian islam seutuhnya dan berusaha menerapkan hukum-hukum ALLAH Swt dalam kehidupan pribadinya, di tengah keluarganya, serta dalam masyarakat, bukan perjuangan yang mengarah pada sekedar mendapatkan kecantikan atau meniru pola pikir masyarakat barat yang dangkal.

Sabda Rasulullah ”Dunia dan isinya adalah perhiasan, tetapi sebaik-baik perhiasan adalah perempuan yang shalikhah”.

Terimakasih untuk suamiku tercinta, yang berulang kali mengingatkan diriku bahwa kecantikan bukanlah prioritas utama, yang ikhlas dan tulus mencintai dan menyayangiku karena ALLAH bukan karena zahirku, Syukur alhamdulillah....segala puji hanya bagi ALLAH.