Selasa, 08 Juli 2008


DILEMA MAYORITAS KAUM MUSLIMAH

Ketika hamper seluruh agama dan bangsa menempatkan wanita pada tempat yang rendah dan hina , islam datang untuk mengembalikan kemuliaan dan kehormatan wanita serta menempatkan mereka pada kedudukan yang luhur .

Islam memberikan tatanan ijtimaa’iy ( pergaulan) antara laki-laki dan perempuan di atas prinsip taqwa, ta’awun, dan pelestarian jenis. Namun akibat ide-ide liberalisme (kebebasan) dan ketidaktahuan mayoritas kaun mukminat terhadap hokum-hukum islam yang mengatur aspek-aspek ijtimaa’iy, baik yang berhubungan dengan pakaian seperti jilbab dan khimar(kerudung), interaksi antara laki-laki dan perempuan, dan hukum –hukum yang lain, telah menjatuhkan mereka pada taqlid buta kepada budaya dan gaya hidup bebas yang di ajarkan orang-orang barat. Mereka asing dan terasing dari ajaran islam, sehingga mereka terseret hingga terjatuh pada lembah kenistaan dan kehinaan.

Tidak ada komentar: